"Food Photography" memang sangan digemari anak-anak muda jaman sekarang. Tidak hanya anak muda, ternyata yang sudah tua pun gemar melakukan "Food Photography", tapi asal jangan jepret dong :)). makanan emang "wah", tapi kalo asal jepret jadi ga "wah" trus di upload ke sosial media. Nah gimana dong biar jepretan kita lebih bagus? simak tips & tick "Food Photography" :
1. Menata subjek foto
Pertama-tama yang perlu dipersiapkan tentu subjek/makanan yang akan dipotret. Meski teknik fotografi yang dipakai bagus, tapi jika makanannya tidak ditata dengan menarik, tentunya hasilnya juga kurang baik.
Saat menata makanan, kebersihan sekeliling makanan tersebut harus diperhatikan. Lalu gunakan props (penghias) seperti taplak, peralatan makan, dan dekorasi lain yang dapat melengkapi makanan.
2. Lighting / Pencahayaan
Pencahayaan yang baik untuk food photography biasanya adalah pencahayaan yang lembut, biasanya didapatkan dengan sumber cahaya yang berukuran besar, misalnya cahaya dari jendela di pagi atau sore hari.
Jika mengunakan lampu flash/studio, maka aksesoris seperti payung fotografi atau softbox. Arah pencahayaan juga harus diperhatikan, hindari mengarahkan cahaya dari depan, cobalah dari sisi kanan atau kiri sehingga bentuk dan detail dan tekstur dari makanan lebih terlihat.
3. Peralatan
Peralatan fotografi yang mendukung antara lain tripod, lensa makro untuk menangkap detail makanan yang berukuran kecil, flash, dan papan reflektor untuk memantulkan cahaya untuk mengisi daerah bayangan.
4. Setting kamera
Bagi yang belum belajar dasar fotografi, mode P (Program). Jika mengunakan tripod, gunakan ISO rendah seperti ISO 100. Tapi jika tidak mengunakan tripod, naikkanlah ISO sesuai dengan kondisi cahaya lingkungan, jika mengunakan cahaya matahari dari jendela, gunakan ISO 200, tapi jika mengunakan cahaya lampu interior saja, naikkan ISO ke 800.
5. Sudut pengambilan
Sudut pengambilan bisa membuat foto makanan menjadi lebih menggiurkan atau merusak foto. Sudut pengambilan yang populer ada dua, yaitu high angle dan low angle.
Di sudut low angle, posisi kamera diletakkan sejajar atau hampir sejajar dengan makanan. Sudut low angle ini memberikan kesan kepada kita bahwa makanannya sangat dekat dan besar.
Di sudut high-angle, posisi kamera diletakkan tegak lurus di atas makanan. Sudut high angle efektif untuk makanan yang tidak memiliki sisi yang menonjol, seperti hidangan sayuran, pizza, dan sebagainya.
Mudah-mudahan tips-tips singkat ini dapat membantu Anda memenangi kompetisi FotoStop bulan ini. Selamat berjuang.
sumber
0 komentar :
Post a Comment